There are days where you dont want to talk, but write..

Mainly written in two lingos (Bahasa & English).

Ps. my apologies if there is any spelling or grammatical error.

Monday, February 14, 2011

The fact has torn my heart

Entah bagaimana caranya saya "berjodoh" dengan "pengetahuan" seperti itu.

Tetapi yang jelas saya bersyukur bisa tahu dan berbagi cerita disini.

Telinga ini terbelalak mengetahui tentang kenyataan pahit yang harus dialami banyaknya gadis yang masih dibawah umur. Dan sadly, orang tua mereka sangat mendukung.

Mengantarkan mereka ke tangan para mucikari. Umur gadis-gadis itu berkisar antara 13-15 tahun.

Yang pada usia itu pengetahuan saya tentang dunia seperti itu masih 0 (nol) besar. Jaman-jamannya nge-mall dan having fun sama teman-teman sekolah.

I consider myself lucky. Hal kecil yang sebelumnya nggak pernah terpikir untuk dapat disyukuri.

Rata-rata mereka berasal dari daerah yang sama dari daerah di Jawa Barat. Yang apparently, kebanyakan anak gadis dari daerah itu memang sudah "bekerja" ke Jakarta dari usia yang not even legal yet. The fact has torn my heart.

Kebanyakan orang tua mereka mendapatkan "uang antar" dari setiap anak gadis yang diantar bekerja disana. Sekitar 8 - 10 juta rupiah. Lalu? Anak gadis merekalah yang nantinya akan "bekerja" demi melunasi uang yang telah diterima orang tuanya.

Mungkinkah para orang tua itu sudah tidak mengenal kata 'tega'?
Bisa-bisanya "menggadaikan" anak gadis mereka demi hasrat mereka untuk membeli motor, dll, tanpa beban.

Salah seorang teman yang sering diajak "curhat" oleh mereka bercerita ke saya.
Setelah "melayani" customernya, mereka sering bercerita sambil menangis. Menangisi nasib mereka, ada disana, "bekerja" untuk melunasi "uang antar" tadi.

Keingian untuk kabur sering sekali mendadak hilang, ketika mereka ingat, orang tuanya lah yang membawa mereka kesana, dan kemungkinan mereka dapat pulang ke rumah juga sangat kecil.

"Mungkin nggak ya ada cowok yang bener-bener terima saya apa adanya?" tanya salah satu gadis itu sambil bercucuran air mata.

To be honest, I don't know what to do for them right now. Pengen banget menolong, tapi belum mampu. Sekarang yang bisa dilakuin cuma menulis tentang hal ini. Dan berdoa supaya kehidupan mereka lebih baik.
Dan juga berdoa supaya para pria di luar sana, terutama yang senang "jajan" bisa sadar.

One day, I believe I can and will help..


Have a perfect day!
Please do help other people wherever and whenever you can..


Bisous,
LpW

No comments: