Kangen..
That's the word which can describe the whole feeling that I currently have.
I suddenly remember all those times when we used to walk together, days, nights, no matter it was sunny days or rainy days.
We used to watch our favourite art performances together. Although, I have never told you that sometimes, I fell asleep in the middle of those shows. I always thought "this is a tedious thing to do..this aint cool, I should have gone out with my friends, not spending most of my saturdays with you, doing pretty much the same activities.."
And even worst, I had always been unsatisfied with you by kept comparing you with others.
I wish you were like this, that, this and that..
Until finally, we were so close. We had bonded extremely well.
l was and still am so certain that our love would never fade away even though we are apart.
On that Wednesday noon, I wasn't cry for too long when they said "it's the time to let him go.."
All I did was giving you my best smile ever, since I knew that you wouldn't like looking at me burst into tears and such.
I did whisper "we'll definitely meet again one day, goodbye.." to you while looking at your peaceful face for the second last time.
I had no idea where all the strengths came from on that gloomy day. Everything happened really fast and now, I realise that I forget something. It wasn't a really big thing..but still I wish I said "I love you.." on the last day we talked..
I couldn't turn back the time, that's for sure. All I can and will do is..To mention your name in every single prayer I do. May you rest in peace. I treasure every second I had spent with you..
Even when you were mad at me and I hated you so much, because I didn't like the idea of you telling me off. That was me. With all the ego of always wanting to be right.
Just so you know, I love your picture with the brown-feathery tie and perfectly beautiful smile on your face.
I love looking at it everytime I miss you.
Miss your hugs and goodnight kisses.
I love you till the end of my journey, Papa..
♡
Ocktie
We never know how much we love someone until we don't get to see him/her ever again..
Hey, it might sound boring..Reading this quote over and over again.
But guys, it's true..One thing that happened in my life, and maybe your life..
So, why don't you just say those three powerful words when you really feel you should say it, to your mom, dad, sister, brother, bestfriends, friends, someone special to you, or maybe some random peeps you met across the road?!
It's just a friendly reminder though...
Better stop procrastinating..or else, you might not have a chance..
Have a perfect day!
♡
LpW
There are days where you dont want to talk, but write..
Mainly written in two lingos (Bahasa & English).
Ps. my apologies if there is any spelling or grammatical error.
Saturday, May 22, 2010
Tuesday, May 18, 2010
HEY HEY I am back!! :)))
Holla! I am back into the writing world!
Will be so much stories later.
I have not updated this blog since 2009.
Now, I promise myself to tell my lazy bum to stay away from my bed. So that this blog will be full of stories again. *grin*
The highlight of this month - May 2010 would be Hey Hey It's Saturday.
Suara Indonesia Dance Group has been really kind to ask me to dance with them for the audition. I had no idea what this was about since (I think) I have never watched any episode of this show. (shame on me!)
Surprisingly, two days after the audition, a friend of mine, Alfira O'Sullivan got a phone call from Channel 9 and *YAY* we (eight of us) passed the audition and they would fly us to Melbourne. (FYI, I am head-over-heels in love with this city)
5th of May 2010. My first time on TV - to be exact - on an Australian TV channel. It was live!
Olivia Newton-John was one of the judges. She's sooo humble. And of course. Beautiful.
We danced Saman (Acehnese Dance). The dancers were Dian Ammelia, Shanti Marais-Piper, Kartini Suharto-Martin, Kartika Suharto-Martin, Alfira O'Sullivan, Citra Rizal and I. The man who played the 'Gendang' was Bang Murtala.
They are amazing!!
And thankfully we brought the 1st prize to Sydney. Alhamdulillah :)
If you missed the show, dont worry, here's the link to watch our beautiful faces again and again :p enjoy!
I am so very grateful.
All my hard work was dedicated to my beloved Daddy.
Have a perfect day everyone!
xo
LpW
Will be so much stories later.
I have not updated this blog since 2009.
Now, I promise myself to tell my lazy bum to stay away from my bed. So that this blog will be full of stories again. *grin*
The highlight of this month - May 2010 would be Hey Hey It's Saturday.
Suara Indonesia Dance Group has been really kind to ask me to dance with them for the audition. I had no idea what this was about since (I think) I have never watched any episode of this show. (shame on me!)
Surprisingly, two days after the audition, a friend of mine, Alfira O'Sullivan got a phone call from Channel 9 and *YAY* we (eight of us) passed the audition and they would fly us to Melbourne. (FYI, I am head-over-heels in love with this city)
5th of May 2010. My first time on TV - to be exact - on an Australian TV channel. It was live!
Olivia Newton-John was one of the judges. She's sooo humble. And of course. Beautiful.
We danced Saman (Acehnese Dance). The dancers were Dian Ammelia, Shanti Marais-Piper, Kartini Suharto-Martin, Kartika Suharto-Martin, Alfira O'Sullivan, Citra Rizal and I. The man who played the 'Gendang' was Bang Murtala.
They are amazing!!
And thankfully we brought the 1st prize to Sydney. Alhamdulillah :)
If you missed the show, dont worry, here's the link to watch our beautiful faces again and again :p enjoy!
I am so very grateful.
All my hard work was dedicated to my beloved Daddy.
Have a perfect day everyone!
xo
LpW
Saturday, January 31, 2009
Jikalau - If only
Tahun 2009.
Kalau berjalan mundur mengingat semua yang udah lewat. Nggak akan pernah berhenti buat ngomong, tepatnya ngomong sendiri, dalam hati, tentang hal-hal yang seharusnya pernah dilakuin sebelumnya, sebelum hari ini datang. Jikalau ini, itu, anu, ono, dll.
Tapi nggak adil rasanya kalau karena kesalahan diri sendiri, sifat yang susah sekali untuk diubah secara sangat cepat sekali (baca: procrastination), kata 'Jikalau' terus diucapkan selama lebih dari 1440 menit, entah dalam hitungan berapa kali terbit dan terbenamnya matahari.
Kata 'If only' nantinya hanya akan menyebabkan waktu mengalir lebih cepat dari air terjun.
Selama sekitar 30 detik berpikir saja, kata 'If only...' bisa terangkai menjadi beberapa dot points diantaranya :
. If only gue lebih fokus
. If only gue lebih sabar dan mau mengerti
. If only gue lebih mau menerima kenyataan
. If only beberapa hal lebih selaras dan sejalan
. If only gue bisa lebih cepat moved on
. If only gue tetap ada bersama bunda dan adik tercinta
. If only gue nggak berharap terlalu banyak
. If only gue nggak terlalu percaya dengan janji
. If only gue bisa lebih jadi pemaaf
. If only gue bisa lebih jujur sama diri sendiri dan orang lain
. If only gue bisa tersenyum kesemua orang tanpa terkecuali
. If only gue bisa lebih tegas dalam memberi keputusan
. If only gue lebih bersyukur akan semua hal, walaupun untuk hal yang menurut gue aneh, dan selama ini belum pernah gue syukuri seperti : punya perut elastis (baca: perut yang mampu untuk makan dalam porsi yang superbanyak) *grin*
......
Nggak akan pernah selesai rasanya menuangkan sambungan dari kata If only. Mau sedikit membela diri, tapi memang itulah manusia. Lebih spesifiknya, gue.
Dari semuanya, rasa syukur nggak akan pernah berhenti terucap, di dalam maupun di luar hati. Syukur akan semua nikmat, terutama dalam hal ini adalah nikmat kesadaran dan kemauan. Semua kata If only yang terpikir dalam hitungan detik diatas, memang buah dari nikmat kesadaran. Dan yes!, kemauan, kemauan untuk belajar dan belajar sehingga bisa memperbaiki diri yang telah membuat garis yang seharusnya lurus menjadi zig-zag.
Yang teratas, syukur akan diberikannya nikmat percaya pada Tuhan, Sang Pemilik alam dan isinya dan juga Sang Pembuat skenario kehidupan, nikmat memiliki keluarga yang selalu dekat dihati, meski jauh dimata, nikmat memiliki sahabat-sahabat dan teman-teman yang sudah menjadi seperti keluarga, juga nikmat akan bertemu orang-orang yang sudah berkontribusi dalam menaikkan emosi gue, thanks to you all *wink* mereka semua yang membuat gue lebih grow up dan belajar hal-hal yang sekiranya bisa dipelajari.
Mudah-mudahan dengan semua nikmat yang dimiliki, kata If only bisa berkurang, ketika dipikirkan dalam hitungan detik. Dan berubah menjadi :
. Alhamdulillah gue lebih fokus
. Alhamdulillah gue lebih sabar dan mau mengerti
. Alhamdulillah gue lebih mau menerima kenyataan
. Alhamdulillah beberapa hal lebih selaras dan sejalan
. Alhamdulillah gue bisa lebih cepat moved on
. Alhamdulillah gue tetap ada bersama bunda dan adik tercinta
. Alhamdulillah gue nggak berharap terlalu banyak
. Alhamdulillah gue nggak terlalu percaya dengan janji
. Alhamdulillah gue bisa lebih jadi pemaaf
. Alhamdulillah gue bisa lebih jujur sama diri sendiri dan orang lain
. Alhamdulillah gue bisa tersenyum kesemua orang tanpa terkecuali
. Alhamdulillah gue bisa lebih tegas dalam memberi keputusan
. Alhamdulillah gue lebih bersyukur akan semua hal, walaupun untuk hal yang menurut gue aneh, dan selama ini belum pernah gue syukuri seperti : punya perut elastis (baca: perut yang mampu untuk makan dalam porsi yang superbanyak) *grin*
Have a perfect day everyone!
LpW :)
Kalau berjalan mundur mengingat semua yang udah lewat. Nggak akan pernah berhenti buat ngomong, tepatnya ngomong sendiri, dalam hati, tentang hal-hal yang seharusnya pernah dilakuin sebelumnya, sebelum hari ini datang. Jikalau ini, itu, anu, ono, dll.
Tapi nggak adil rasanya kalau karena kesalahan diri sendiri, sifat yang susah sekali untuk diubah secara sangat cepat sekali (baca: procrastination), kata 'Jikalau' terus diucapkan selama lebih dari 1440 menit, entah dalam hitungan berapa kali terbit dan terbenamnya matahari.
Kata 'If only' nantinya hanya akan menyebabkan waktu mengalir lebih cepat dari air terjun.
Selama sekitar 30 detik berpikir saja, kata 'If only...' bisa terangkai menjadi beberapa dot points diantaranya :
. If only gue lebih fokus
. If only gue lebih sabar dan mau mengerti
. If only gue lebih mau menerima kenyataan
. If only beberapa hal lebih selaras dan sejalan
. If only gue bisa lebih cepat moved on
. If only gue tetap ada bersama bunda dan adik tercinta
. If only gue nggak berharap terlalu banyak
. If only gue nggak terlalu percaya dengan janji
. If only gue bisa lebih jadi pemaaf
. If only gue bisa lebih jujur sama diri sendiri dan orang lain
. If only gue bisa tersenyum kesemua orang tanpa terkecuali
. If only gue bisa lebih tegas dalam memberi keputusan
. If only gue lebih bersyukur akan semua hal, walaupun untuk hal yang menurut gue aneh, dan selama ini belum pernah gue syukuri seperti : punya perut elastis (baca: perut yang mampu untuk makan dalam porsi yang superbanyak) *grin*
......
Nggak akan pernah selesai rasanya menuangkan sambungan dari kata If only. Mau sedikit membela diri, tapi memang itulah manusia. Lebih spesifiknya, gue.
Dari semuanya, rasa syukur nggak akan pernah berhenti terucap, di dalam maupun di luar hati. Syukur akan semua nikmat, terutama dalam hal ini adalah nikmat kesadaran dan kemauan. Semua kata If only yang terpikir dalam hitungan detik diatas, memang buah dari nikmat kesadaran. Dan yes!, kemauan, kemauan untuk belajar dan belajar sehingga bisa memperbaiki diri yang telah membuat garis yang seharusnya lurus menjadi zig-zag.
Yang teratas, syukur akan diberikannya nikmat percaya pada Tuhan, Sang Pemilik alam dan isinya dan juga Sang Pembuat skenario kehidupan, nikmat memiliki keluarga yang selalu dekat dihati, meski jauh dimata, nikmat memiliki sahabat-sahabat dan teman-teman yang sudah menjadi seperti keluarga, juga nikmat akan bertemu orang-orang yang sudah berkontribusi dalam menaikkan emosi gue, thanks to you all *wink* mereka semua yang membuat gue lebih grow up dan belajar hal-hal yang sekiranya bisa dipelajari.
Mudah-mudahan dengan semua nikmat yang dimiliki, kata If only bisa berkurang, ketika dipikirkan dalam hitungan detik. Dan berubah menjadi :
. Alhamdulillah gue lebih fokus
. Alhamdulillah gue lebih sabar dan mau mengerti
. Alhamdulillah gue lebih mau menerima kenyataan
. Alhamdulillah beberapa hal lebih selaras dan sejalan
. Alhamdulillah gue bisa lebih cepat moved on
. Alhamdulillah gue tetap ada bersama bunda dan adik tercinta
. Alhamdulillah gue nggak berharap terlalu banyak
. Alhamdulillah gue nggak terlalu percaya dengan janji
. Alhamdulillah gue bisa lebih jadi pemaaf
. Alhamdulillah gue bisa lebih jujur sama diri sendiri dan orang lain
. Alhamdulillah gue bisa tersenyum kesemua orang tanpa terkecuali
. Alhamdulillah gue bisa lebih tegas dalam memberi keputusan
. Alhamdulillah gue lebih bersyukur akan semua hal, walaupun untuk hal yang menurut gue aneh, dan selama ini belum pernah gue syukuri seperti : punya perut elastis (baca: perut yang mampu untuk makan dalam porsi yang superbanyak) *grin*
Have a perfect day everyone!
LpW :)
Saturday, April 7, 2007
Just a reminder
Saya sangat suka bertemu seseorang yang baru, seperti apapun dia, karena pada dasarnya, setiap manusia itu memang unik. Unik, unik, unik, sampai sangat unik.
Setiap orang, bisa jadi inspirator buat seseorang lainnya, sadar ataupun engga sadar. Salah satu contoh kecilnya, ngeliat seorang anak kecil yang membuang sampah pada tempatnya, akan membuat saya malu untuk membuang sampah diluar tempatnya, hihi. Hasilnya, tas saya pun terkadang penuh sampah (baca:tissue, bungkus permen, dll) yang nantinya akan dibuang juga ke tong sampah, when I get home.
Senin tanggal 2 April kemarin, saya memperoleh cerita yang bermanfaat. Cerita-cerita itu berasal dari obrolan saya dan Teh Rika (FYI, Teh Rika ini adalah kakak dari Teh Rima) selama perjalanan dari Belmore ke Circular Quay (sekitar 40 menit). Seperti layaknya kaum hawa bercerita (biasanya sih!), bisa dari utara ke selatan arahnya.hehehe. Sampai pada akhirnya cerita kami bertemakan kaum pria, dan dampaknya akan kehidupan wanita. LoL!
Rite, dari obrolan-obrolan itu aku akan menceritakan kembali hal-hal yang penting buat saya, dan mungkin bisa diambil manfaatnya juga buat yang baca blog ini.
Sebagai wanita, kemungkinan terbesar pasti berharap akan mendapatkan pasangan yang sesempurna mungkin, paling tidak, ngga jauh dari deskripsi impiannya tentang seorang pria. Begitu juga sebaliknya.
Tetapi, sebagai wanita juga, ngga lepas dari kebiasaan untuk berkomentar yang tidak baik akan seorang pria, bahkan mungkin sampai berjanji pada diri sendiri. Contohnya : "Amit-amit deh *ketok meja*, jangan sampe saya dapet Orlanto Bloon , jangan sampeee saya dapet ras X, ras X kan jorok, ga' suka mandi, blah, blah,blah, blah.."
Menurut fakta yang sudah terjadi pada beberapa orang, sesuatu yang dibenci, kemungkinan bisa jadi suka, hihi. Lebih dramatisnya lagi, orang yang pernah dibenci karena memiliki karakteristik ataupun sifat-sifat tertentu pada akhirnya menjadi pendamping hidup. Sekedar mengingatkan, benci dan cinta hampir tak berbatas -anonim-.
Kalo dari contoh diatas (saya buat tanpa bermaksud untuk merendahkan siapapun). Ahahaha, saya sih rela-rela ajah dapet ras X kalo kaya' Orlanto Bloon, yang memang seorang aktor berwajah okeygeboyy, biarpun ga' suka mandi juga, ada parfume kok, rela dahhh saya!!
Dari obrolan itu saya jadi niat buat belajar untuk lebih menjaga lidah, yang memang bisa jadi setajam silet! Kalo pembaca pernah nonton Lorong Waktu, disalah satu episodenya, menceritakan tentang kalkulasi pahala dan dosa. hihi.
Dengan menjaga lidah, at least hasil kalkulasi : dosa-pahala = less than before!
inshaAllah :)
Setiap orang, bisa jadi inspirator buat seseorang lainnya, sadar ataupun engga sadar. Salah satu contoh kecilnya, ngeliat seorang anak kecil yang membuang sampah pada tempatnya, akan membuat saya malu untuk membuang sampah diluar tempatnya, hihi. Hasilnya, tas saya pun terkadang penuh sampah (baca:tissue, bungkus permen, dll) yang nantinya akan dibuang juga ke tong sampah, when I get home.
Senin tanggal 2 April kemarin, saya memperoleh cerita yang bermanfaat. Cerita-cerita itu berasal dari obrolan saya dan Teh Rika (FYI, Teh Rika ini adalah kakak dari Teh Rima) selama perjalanan dari Belmore ke Circular Quay (sekitar 40 menit). Seperti layaknya kaum hawa bercerita (biasanya sih!), bisa dari utara ke selatan arahnya.hehehe. Sampai pada akhirnya cerita kami bertemakan kaum pria, dan dampaknya akan kehidupan wanita. LoL!
Rite, dari obrolan-obrolan itu aku akan menceritakan kembali hal-hal yang penting buat saya, dan mungkin bisa diambil manfaatnya juga buat yang baca blog ini.
Sebagai wanita, kemungkinan terbesar pasti berharap akan mendapatkan pasangan yang sesempurna mungkin, paling tidak, ngga jauh dari deskripsi impiannya tentang seorang pria. Begitu juga sebaliknya.
Tetapi, sebagai wanita juga, ngga lepas dari kebiasaan untuk berkomentar yang tidak baik akan seorang pria, bahkan mungkin sampai berjanji pada diri sendiri. Contohnya : "Amit-amit deh *ketok meja*, jangan sampe saya dapet Orlanto Bloon , jangan sampeee saya dapet ras X, ras X kan jorok, ga' suka mandi, blah, blah,blah, blah.."
Menurut fakta yang sudah terjadi pada beberapa orang, sesuatu yang dibenci, kemungkinan bisa jadi suka, hihi. Lebih dramatisnya lagi, orang yang pernah dibenci karena memiliki karakteristik ataupun sifat-sifat tertentu pada akhirnya menjadi pendamping hidup. Sekedar mengingatkan, benci dan cinta hampir tak berbatas -anonim-.
Kalo dari contoh diatas (saya buat tanpa bermaksud untuk merendahkan siapapun). Ahahaha, saya sih rela-rela ajah dapet ras X kalo kaya' Orlanto Bloon, yang memang seorang aktor berwajah okeygeboyy, biarpun ga' suka mandi juga, ada parfume kok, rela dahhh saya!!
Dari obrolan itu saya jadi niat buat belajar untuk lebih menjaga lidah, yang memang bisa jadi setajam silet! Kalo pembaca pernah nonton Lorong Waktu, disalah satu episodenya, menceritakan tentang kalkulasi pahala dan dosa. hihi.
Dengan menjaga lidah, at least hasil kalkulasi : dosa-pahala = less than before!
inshaAllah :)
I am not a 'pedopil' :p
Assalamz semuanyaaa..
yiiippiiiyaiii bisa nulis2 lagiiii!
hmmm, waktu sebulan itu bisa bener2 berwarna!
To begin with, gue bangga dengan 'profesi' baru gue saat ini, jadi photographer, ihihi :malu:
Pleasee jangan ngebayangin yang amat sangat jauh, bayangin aja photographer amateur-an yang kalo ngambil gambar masih kabur2an. Yep, tats meeee!!hihi. yang penting bisa menyenangkan diri sendiri dan beberapa orang bisa tersenyum, diantaranya moi hostmother yang udah kaya' my own sister, Teh Rima, as well as her hubby, yang juga udah kaya' moi own brother, John Hills. Kebiasaan gue itu ga' lain adalah mengabadikan foto a lil' angel named Bianca Marie Hills. Yupp! she's their (Teh Rima and John's) daughter.
This is her.jpg)
isnt she cute??
Gue menemukan sesuatu yang sangat menyenangkan dari hobby ini. Sampe2 Diba bilang something yg intinya, "Awas dikirain pedopil, Put!" hahahahhahaha
Im fully straight, Alhamdulillah!hihihihi
Senangnyaaaaaa! As u all might know, ngeliatin baby, mahluk yang suci (baca:belum punya dosa), bisa menimbulkan ketenangan lahir batinn. I mean it!
Ga' perlu extra costs buat refresh your body and soul, ngeliatin bayi ketawa, nangis, etc. udah ngebuat this life is more than beautiful! :)
Back to the story, hobby ini gue lakuin dari Bianca baru berumur beberapa hari, sampe minggu ini (six weeks old). Hal baru yang akhirnya gue noticed dari this lil' angel, hmm, sepertinya memang dia suka diabadikan gambarnya setiap minggu. Setiap kali gue foto, especially this week, sudah mulai bisa berpose, aihhh. Gue aja sampe sekarang masih sulit untuk berpose *curhat colongan**blushing*
Proses terbentuknya ide ini, nggak lain karena gue sayang sm Bianca, berasa banget damai kalo ada dideket dia, main2 sm dia, hmm, juga karena telepon genggam yang biasanya ga' lebih dari 0.25 meter dari posisi gue, alhasil, digunakanlah telepon itu untuk poto2 *its much better tho' daripada kenarsisan gue meningkat kelevel yang lebih jauh lagi. oh NO!!*
Mudah-mudahan aja suatu hari nanti, hasil gambar seorang amateur bisa membuat a lovely Bianca tersenyum.
Would be nice.. :)
Love u lil' sistaaa!
Bisous,
LpW
yiiippiiiyaiii bisa nulis2 lagiiii!
hmmm, waktu sebulan itu bisa bener2 berwarna!
To begin with, gue bangga dengan 'profesi' baru gue saat ini, jadi photographer, ihihi :malu:
Pleasee jangan ngebayangin yang amat sangat jauh, bayangin aja photographer amateur-an yang kalo ngambil gambar masih kabur2an. Yep, tats meeee!!hihi. yang penting bisa menyenangkan diri sendiri dan beberapa orang bisa tersenyum, diantaranya moi hostmother yang udah kaya' my own sister, Teh Rima, as well as her hubby, yang juga udah kaya' moi own brother, John Hills. Kebiasaan gue itu ga' lain adalah mengabadikan foto a lil' angel named Bianca Marie Hills. Yupp! she's their (Teh Rima and John's) daughter.
This is her
.jpg)
isnt she cute??
Gue menemukan sesuatu yang sangat menyenangkan dari hobby ini. Sampe2 Diba bilang something yg intinya, "Awas dikirain pedopil, Put!" hahahahhahaha
Im fully straight, Alhamdulillah!hihihihi
Senangnyaaaaaa! As u all might know, ngeliatin baby, mahluk yang suci (baca:belum punya dosa), bisa menimbulkan ketenangan lahir batinn. I mean it!
Ga' perlu extra costs buat refresh your body and soul, ngeliatin bayi ketawa, nangis, etc. udah ngebuat this life is more than beautiful! :)
Back to the story, hobby ini gue lakuin dari Bianca baru berumur beberapa hari, sampe minggu ini (six weeks old). Hal baru yang akhirnya gue noticed dari this lil' angel, hmm, sepertinya memang dia suka diabadikan gambarnya setiap minggu. Setiap kali gue foto, especially this week, sudah mulai bisa berpose, aihhh. Gue aja sampe sekarang masih sulit untuk berpose *curhat colongan**blushing*
Proses terbentuknya ide ini, nggak lain karena gue sayang sm Bianca, berasa banget damai kalo ada dideket dia, main2 sm dia, hmm, juga karena telepon genggam yang biasanya ga' lebih dari 0.25 meter dari posisi gue, alhasil, digunakanlah telepon itu untuk poto2 *its much better tho' daripada kenarsisan gue meningkat kelevel yang lebih jauh lagi. oh NO!!*
Mudah-mudahan aja suatu hari nanti, hasil gambar seorang amateur bisa membuat a lovely Bianca tersenyum.
Would be nice.. :)
Love u lil' sistaaa!
Bisous,
LpW
Subscribe to:
Posts (Atom)